It's me.......

Foto saya
I'm student in one of medical faculty in my country (baru smester 3 sich.....) UmurQ baru 18 taon, but I don't like "dipanggil anak kecil". My hobby is listening to the music & of course watching korean drama...

Rabu, 22 Juli 2009

Gout Arhtritis

Etiologi

Gout merupakan istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan metabolic, sekurang-kurangnya ada Sembilan gangguan, yang ditandai oleh meningkatnya konsentrasi asam urat (hiperurisemia). Gout dapat bersifat primer ataupun sekunder. Gout primer ,merupakan akibat langsung pembentukan asam, urat tubuh yang berlebihan atau akibat penuruna ekskresi asam urat. Gout sekunder disebabkan karenma pembentukan asam urat yang berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat-obat tertentu.

Patomekanisme

Penurunan urat serum dapat mencetuskan pelepasan kristal monosodium urat dari depositnya dalm tofi (crystals shedding). Menurunnya kelarutan sodium urat pada temperature lebih rendah pada sendi prefer seperti kaki dan tangan, dapat menjelasaka mengapa kristal monosodium urat (MSU) diendapkan pada kedua tempat tersebut. Predileksi untuk pengendapan Kristal MSU pada metatarsofalangeal (MTP-1) berhubungan juga dengan trauma ringan yang berulang-ulang pada daerah tersebut.

Penelitian Simkin didapatkan kecepatan difusi molekul urat dari ruang sinovia kedalam plasma hanya setengah kecepatan air. Dengan demikian, konsentrasi urat dalam cairan sendi seperti MTP-1 menjadi seimbang dengan urat dalam plasma pada siang hari. Selanjutnya bila cairan sendi diresorbsi waktu berbaring, akan terjadi peningkatan kadar urat local. Fenomena ini dapat menjelaskan terjadinya awitan (onset) gout akut pada malam hari pada sendi yang bersangkutan. Keasaman dapat meninggikan nukleasi urat in vitro melalui pembentukan dari protonated solid phases. Walaupun kelarutan sodium urat bertentangan terhadap asam urat, biasanya kelarutan ini meninggi, pada penurunan pH dari 7,5 menjadi 5,8 dan pengukuran pH serta kapasitas buffer pada sendi dengan gout, gagal untuk menentukan adanya asidosis. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan pH secara akut tidak signifikan mempengaruhi pembentukan Kristal MSU sendi.

Peradangan atau inflamasi merupakan reaksi penting pada arthritis gout terutama gout akut. Reaksi ini merupakan reaksi pertahanan tubuh nonspesifik untuk menghindari kerusakan jaringan akibat agen penyebab. Tujuan dari proses inflamasi adalah menetralisir dan menghancurkan agen penyebab serta mencegah perluasan agen penyebab ke jaringan yang lebih luas. Peradangan pada arthritis gout adalah akibat penumpukan agen penyebab yaitu Kristal MSU pada sendi. Mekanisme peradangan ini belum diketahui secara pasti. Hal ini diduga oleh perana mediator kimia dan seluler. Pengeluaran berbagai mediator peradangan akibat aktivasi melalui berbagai jalur, antara lain aktivitas komplemen dan selular.

Factor resiko

Faktor resiko terjadinya gout arthritis, yaitu:

Ø Kegemukan atau penambahan berat badan yang berlebihan

Ø Pemasukan alcohol sedang hingga berat

Ø Tekanan darah tinggi

Ø Fungsi ginjal yang abnormal

Ø Pemakaian obat-obat tetentu, seperti aspirin, thiazide diuretics, dsb

Ø Pengidap penyakit leukemia (kanker darah), lymphomas dan kelainan hemoglobin

Pada pasien-pasien yang berisiko mengembangkan gout, kondisi-kondisi tertentu dapat mempercepat serangan-serangan gout yang akut, seperti dehidrasi, luka pada sendi, demam, makan malam yang berlebihan, pemasukan alkohol yang berat, dan post operasi.

Gejala klinik

1. Stadium arthritis gout akut

Radang sendi pada stadium ini sangat akut dan yang timbul sangat cepatdalam waktu singkat. Pasien tidur tanpa ada gejala apa-apa. Pada saat bangun pagi terasa sakit yang hebat dan tidak dapat berjalan. Biasanya bersifat monoartikuler dengan keluhan utama berupa nyeri, bengkak, terasa hangat, merah dengan gejala sistemik berupa demam, menggigil dan merasa lelah. Lokasi yang paling sering pada MTP-1 yang biasanya disebut podagra. Apabila proses penyakit berlanjut, dapat terkena sendi lain, yaitu pergelangan tangan/kaki, lutut dan siku. Serangan akut ini dilukiskan oleh Sydenham sebagai sembuh beberapa hari sampaibeberapa minggu, bila tidak diobati, rekuren yang multiple, interval antar serangan singkat dan dapat mengenai beberapa sendi. Pada serangan akut yang tidak berat, keluhan-keluhan dapat hilang dalam beberapa jam atau hari. Pada serangan akut berat dapat sembuh dalam beberapa hari sampai beberapa minggu.

2. Stadium Interkranial

Stadium ini merupakan kelanjutan stadium akut dimana terjadi periode asimptomatik. Pada stadium ini proses peradangan tetap berlanjut walaupun tanpa keluhan karena pada aspirasi sendi ditemukian Kristal urat. Keadaan ini dapat terjadi satu atau beberapa kali pertahun, atau dapat sampai 10 tahun tanpa serangan akut. Apanila tanpa penanganan yang baik dan pengaturan asam urat yang tidak benar, maka dapat timbul serangan akut lebih sering adan mengenai beberapa sendi dan biasanya lebih berat.

3. Stadium arthritis gout menahun

Stadium ini biasanya disertai tofi yang banyak dan terdapat poliartikular. Tofi ini sering pecah dan sulit sembuh dengan obat, kadang-kadang dapat timbul infeksi sekunder. Lokasi tofi yang paling sering pada cuping telinga, MTP-1, olecranon, tendon achiles, dan jari tangan. Pada stadium ini kadang-kadang disertai batu saluran kemih sampai penyakit ginjal menahun.

Diagnosis

Olah karena terdapat pasien gout tanpa tofi, kombinasi yang dapat dipakai dalam menegakkan diagnosis, yaitu:

ü Riwayat inflamasi klasik arthritis monoartikuler khusus pada sendi MTP-1.

ü Resolusi sinovitis yang cepat dengan pengobatan kolkhisin

ü Hiperurisemia

Penatalaksanaan

1. Edukasi

2. Pengaturan diet

3. Istirahat sendi

4. Pengobatan :

· Pada stadium gout arthritis akut bertujuan menghilangkan keluhan nyeri sendi dan peradangan dengan obat-obat antara lain kolkhisin, OAINS, kortikosteroid atau hormone ACTH.

· Pada stadium interkriti dan menahun, tujuan pengobatan adalah untuk menurunkan kadar asam urat, sampai kadar normal guna mencegah kekambuhan. Penurunan kadar asam urat dilakukan dengan pemberian diet rendah purin dan pemakaian obat alopurinol bersama obaturikosurik yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar